konsep belajar sosial


anak-kecil-lucu.jpg (223×210)



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkunannya (Slamet, 1995 : 2). Hasil perubahan tingkah laku yang diperoleh dari proses belajar tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya adalah factor social lingkungan sekitar atau yang biasa disebut masyarakat.
Pengaruh masyarakat terhadap proses belajar di karenakan keberadaan seorang individu di masyrakat. Masyrakat memberikan wawasan dan ruang belajar kepada individu untuk membentuk perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dan digunakan oleh individu untuk berinteraksi social dengan masyrakat.
Namun masyrakat yang terdiri atas orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan kebiasaann-kebiasaan yang tidak baik akan berpengaruh jelek kepada seorang individu. Karena individu tersebut akan tertarik untuk berbuat seperti yang dilakukan oleh orang-orang disekitarnya. Sebaliknya, lingkungan yang baik serta masyarakat yang memberikan contoh baik kepada individu akan membentuk individu yang baik pula. Begitu pula dengan media massa yang berkembang disekitar indiidu, media massa yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap individu dan proses belajarnya. Dan media massa yang memperlihatkan perbuatan tidak baik akan membentuk pengaruh buruk terhadap individu dan proses belajarnya. Sebagai contoh, siswa yang suka menonton film atau membaca cerita-cerita detektif, pergaulan bebas, pencabulan akan berkecenderungan untuk berbuat seperti tokoh yang dikagumi dalam cerita itu, karena pengaruh dari jalan ceritanya dan tingkah laku siswa akan sama dengan yang mereka tonton.
Besarnya pengaruh lingkungan sosial, mendorong pendidik untuk memahami konsep belajar sosial dan pengaruhnya terhadap belajar dan pembelajaran, sehingga pendidik bisa mengontrol peserta didiknya dan memberi serta mengarahkan peserta didiknya kepada lingkungan sosial yang akan memberikan pengaruh baik kepada peserta didiknya.

1.2  Rumusan Masalah
·         Apakah yang dimaksud dengan konsep belajar sosial?
·         Bagaimana konsep belajar sosial dalam pembelajaran?
·         Bagaimana pengaruh konsep belajar sosial terhadap belajar dan proses pembelajaran?

1.3  Tujuan
·         Mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep belajar sosial.
·         Mengetahui apa yang dimaksud konsep belajar sosial di dalam pembelajaran.
·         Mengetahui pengaruh konsep belajar sosial terhadap belajar dan proses pembelajaran.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Belajar Sosial
Konsep belajar sosial adalah konsep belajar dengan menggunakan keberadaan lingkungan sosial individu sebagai media pembelajarannya dengan cara mengamati, maniru dan mengembangkan perilaku sosial dan moral suatu model atau contoh atau teladan yang ada di lingkungan sosial disekitar individu.
Penerapan konsep belajar sosial ini dihasilkan dari teori belajar sosial. Teori belajar sosial adalah sebuah teori belajar yang relative masih baru dibandingkan dengan teori-teori belajar lainnya. Teori Belajar Sosial disebut Teori Observational Learning (Belajar Observasional dengan pengamatan ). Salah seorang tokoh utama teori ini adalah Albert Bandura, seorang psikologi pada Universitas Standford Amerika serikat, dianggap sebagai seorang behavioris masa kini yang moderat. Bandura memandang tingkah laku manusia bukan semata-mata reflex otomatis atas stimulus, melainkan juga akibat reaksi yang timbul akibat interaksi anatar lingkungan dengan skema kognitif manusia itu sendiri. Prinsip dasar belajar hasil temuan Bandura termasuk belajar sosial dan moral. (sheilajrina, 2011 (online)). Prinsip Dasar belajar sosial (Slameto, 1995 : 23) adalah sebagai berikut:
a)      Sebagian besar dari yang dipelajari manusia melalui peniruan (Imitation),penyajian contoh perilaku (modeling).
b)      Dalam hal ini, peserta didik mengubah perilaku sendiri melalui penyaksian cara orang/sekelompok orang bereaksi/merespon sebuah stimulus tertentu.
c)      Peserta didik dapat mempelajari respon-respon baru dan deangan cara pengamatan terhadap perilaku orang lain,misalnya guru/orang taunya
Pendekatan teori belajar sosial terhadap proses perkembangan sosial dan moral peserta didik ditekankan pada perlunya conditioning (pembiasaan merespons) dan imitation (peniruan).

Teori belajar sosial ini, di rumuskan oleh Albert Bandura, setelah melakukan eksperimennya yakni eksperimen Bobo Doll yang menunjukkan anak-anak meniru seperti perilaku agresif dari orang dewasa disekitarnya. Albert Bandura seorang tokoh teori belajar sosial ini menyatakan bahwa proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan lebih berkesan dengan menggunakan pendekatan “permodelan “. Beliau menjelaskan lagi bahwa aspek perhatian pelajar terhadap apa yang disampaikan atau dilakukan oleh guru dan aspek peniruan oleh pelajar akan dapat memberikan kesan yang optimum kepada pemahaman pelajar.
Eksperimen Pemodelan Bandura :
a.       Kelompok A = Disuruh memperhatikan sekumpulan orang dewasa memukul, menumbuk, menendang, dan menjerit kearah patung besar Bobo.
Hasil = Meniru apa yang dilakukan orang dewasa malahan lebih agresif
b.      Kelompok B = Disuruh memperhatikan sekumpulan orang dewasa bermesra dengan patung besar Bobo.
Hasil = Tidak menunjukkan tingkah laku yang agresif seperti kelompok A
Rumusan :
Tingkah laku anak-anak dipelajari melalui peniruan / permodelan adalah hasil dari penguatan.
Hasil Keseluruhan Eksperimen :
Kelompok A menunjukkan tingkah laku yang lebih agresif dari orang dewasa. Kelompok B tidak menunjukkan tingkah laku yang agresif.


Prosedur belajar sosial adalah sebagai berikut:
a.       Conditioning
Prosedur belajar dalam mengembangkan perilaku social dan moral pada dasarnya sama dengan prosedur belajar dalam mengembangkan perilaku-perilaku lainnya, yakni dengan ; Reward (hadiah), Punishment (hukuman). Dasar pemikirannya : Sekali seorang peserta didik mempelajari perbedaan antara perilaku-perilaku yang menghasilkan ganjaran (reward) dengan perilaku-perilaku yang mengakibatkan hukuman (punishment), sehingga dia bisa memutuskan sendiri perilaku mana yang akan dia perbuat.  Komentar orang tua / guru : ketika mengganjar/menghukum peserta didik merupakan faktor yang penting untuk proses penghayatan peserta didik tersebut terhadap moral standards (patokan-patokan moral ). Orang tua dan guru diharapkan memberi penjelasan agar peserta didik tersebut benar-benar paham mengenai jenis perilaku mana yang menghasilkan ganjaran dan jenis perilaku mana yang menimbulkan sangsi. Reaksi-reaksi seorang peserta didik terhadap stimulus yang ia pelajari adalah hasil dari adanya pembiasaan merespons sesuai dengan kebutuhan.Melalui proses pembiasaan merespons (conditioning) ini, sehingga timbul pemahaman bahwa ia dapat menghindari hukuman dengan memohon maaf yang sebaik-baiknya agar kelak terhindar dari sanksi.
b.      Imitation
Imitation (peniruan). Dalam hal ini, orang tua dan guru diharapkan memainkan peran penting sebagai seorang model / tokoh yang dijadikan contoh berperilaku sosial dan moral bagi peserta didik. Contoh : Mula-mula seorang peserta didik mengamati model gurunya sendiri yang sedang melakukan sebuah sosial, umpamanya menerima tamu, lalu perbuatan menjawab salam, berjabat tangan, beramah-tamah, dan seterusnya yang dilakukan model itu diserap oleh memori peserta didik tersebut. Diharapkan, cepat/lambat peserta didik tersebut mampu meniru sebaik-baiknya perbuatan social yang dicontohkan oleh model itu. Kualitas kemampuan peserta didik dalam melakukan perilaku social hasil pengamatan terhadap model tersebut, antara lain bergantung pada ketajaman persepsinya mengenai ganjaran dan hukuman yang berkaitan dengan benar dan salahnya perilaku yang ia tiru dari model tadi. Selain itu, tingkat kualitas imitasi tersebut juga bergantung pada persepsi peserta didik “ siapa “ yang menjadi model. Maksudnya, semakin piawai dan berwibawa seorang model, semakin tinggi pula kualitas imitasi perilaku social dan moral peserta didik tersebut. Jadi dalam Social Learning, anak belajar karena contoh lingkungan. Interaksi antara anak dengan lingkungan akan menimbulkan pengalaman baru bagi anak-anak. Sebagai contoh hasil belajar ini adalah keagresifan anak bukan tidak mungkin disebabkan oleh tayangan kekerasan dalam film-film laga di Televisi. Anak-anak SLTP, SLTA cara memakai baju yang ketat, tidak rapi, gaya bicara yang prokem ternyata akibat nonton tayangan televisi yang menyajikan sinetron remaja. Anak-anak yang konsumerisme/suka jajan ternyata pengaruh lingkungan yang memberikan contoh konsumerisme. Maka disini perlu peran dari orang tua, dan guru sebagai panutan bagi anak. Agar kedua tokoh ini dapat memberikan bantuan penyelesaian masalah anak-anak dengan baik.

·         Modeling (Peniruan)
Albert Bandura dan Richard Walters (1959, 1963) melakukan eksperimen pada anak-anak yang juga berkenaan dengan peniruan. Hasil eksperimen mereka mendapati, bahwa peniruan dapat berlaku hanya melalui pengamatan terhadap perilaku model (orang yang ditiru) meskipun pengamatan itu tidak dilakukan terus menerus. Proses belajar semacam ini disebut “observational learning” atau pembelajaran melalui pengamatan. Bandura (1971), kemudian menyarankan agar teori pembelajaran sosial diperbaiki memandang teori pembelajaran sosial yang sebelumnya hanya mementingkan perilaku tanpa mempertimbangan aspek mental seseorang.
Menurut Bandura, perlakuan seseorang adalah hasil interaksi faktor dalam diri (kognitif) dan lingkungan. pandangan ini menjelaskan, beliau telah mengemukakan teori pembelajaran peniruan, dalam teori ini beliau telah menjalankan kajian bersama Walter (1963) terhadap perlakuan anak-anak apabila mereka menonton orang dewasa memukul, mengetuk dengan palu besi dan menumbuk sambil menjerit-jerit dalam video. Setelah menonton video anak-anak ini diarah bermain di kamar permainan dan terdapat patung seperti yang ditayangkan dalam video. Setelah anak-anak tersebut melihat patung tersebut, mereka meniru aksi-aksi yang dilakukan oleh orang yang mereka tonton dalam video.
Berdasarkan teori ini terdapat beberapa cara peniruan yaitu meniru secara langsung. Contohnya guru membuat demostrasi cara membuat kapal terbang kertas dan pelajar meniru secara langsung. Seterusnya proses peniruan melalui contoh tingkah laku. Contohnya anak-anak meniru tingkah laku bersorak dilapangan, jadi tingkah laku bersorak merupakan contoh perilaku di lapangan. Keadaan sebaliknya jika anak-anak bersorak di dalam kelas sewaktu guru mengajar,semestinya guru akan memarahi dan memberi tahu tingkahlaku yang dilakukan tidak dibenarkan dalam keadaan tersebut, jadi tingkah laku tersebut menjadi contoh perilaku dalam situasi tersebut. Proses peniruan yang seterusnya ialah elisitasi. Proses ini timbul apabila seseorang melihat perubahan pada orang lain. Contohnya seorang anak-anak melihat temannya melukis bunga dan timbul keinginan dalam diri anak-anak tersebut untuk melukis bunga. Oleh karena itu, peniruan berlaku apabila anak-anak tersebut melihat temannya melukis bunga.
Menurut teori belajar sosial, perbuatan melihat saja menggunakan gambaran kognitif dari tindakan, secara rinci dasar kognitif dalam proses belajar dapat diringkas dalam empat tahap , yaitu :
     2)      Perhatian (Attention)
Subjek harus memperhatikan tingkah laku model untuk dapat mempelajarinya. Subjek memberi perhatian tertuju kepada nilai, harga diri, sikap, dan lain-lain yang dimiliki.
    3)      Mengingat (Retention)
Subjek yang memperhatikan harus merekam peristiwa itu dalam sistem ingatannya. Ini membolehkan subjek melakukan peristiwa itu kelak bila diperlukan atau diinginka. Kemampuan untuk menyimpan informasi juga merupakan bagian penting dari proses belajar.
    4)      Reproduksi gerak (Reproduction)
Setelah mengetahui atau mempelajari sesuatu tingkahlaku, subjek juga dapat menunjukkan kemampuannya atau menghasilkan apa yang disimpan dalam bentuk tingkah laku. Contohnya, mengendarai mobil, bermain tenis. Jadi setelah subyek memperhatikan model dan menyimpan informasi, sekarang saatnya untuk benar-benar melakukan perilaku yang diamatinya. Praktek lebih lanjut dari perilaku yang dipelajari mengarah pada kemajuan perbaikan dan keterampilan.
5)      Motivasi
Motivasi juga penting dalam pemodelan Albert Bandura karena ia adalah penggerak individu untuk terus melakukan sesuatu.

·         Karakteristik yang ditonjolkan dalam pembelajaran Modelling antara lain:
1)            Unsur pembelajaran utama ialah pemerhatian dan peniruan
2)            Tingkah laku model boleh dipelajari melalui bahasa, teladan, nilai dan lain-lain
3)            Pelajar meniru suatu kemampuan dari kecakapan yang didemonstrasikan guru sebagai model
4)            Pelajar memperoleh kemampuan jika memperoleh kepuasan dan penguatan yang positif
5)            Proses pembelajaran meliputi perhatian, mengingat, peniruan, dengan tingkah laku atau timbal balik yang sesuai, diakhiri dengan penguatan yang positif

·         Jenis-jenis Peniruan (modeling):
1)            Peniruan Langsung
Pembelajaran langsung dikembangkan berdasarkan teori pembelajaran sosial Albert Bandura. Ciri khas pembelajaran ini adalah adanya modeling, yaitu suatu fase dimana seseorang memodelkan atau mencontohkan sesuatu melalui demonstrasi bagaimana suatu ketrampilan itu dilakukan. Meniru tingkah laku yang ditunjukkan oleh model melalui proses perhatian. Contoh : Meniru gaya penyanyi yang disukai.
2)            Peniruan Tak Langsung
Peniruan Tak Langsung adalah melalui imaginasi atau perhatian secara tidak langsung. Contoh: Meniru watak yang dibaca dalam buku, memperhatikan seorang guru mengajarkan rekannya.
3)            Peniruan Gabungan
Peniruan jenis ini adalah dengan cara menggabungkan tingkah laku yang berlainan yaitu peniruan langsung dan tidak langsung. Contoh : Pelajar meniru gaya gurunya melukis dan cara mewarnai daripada buku yang dibacanya.
4)            Peniruan Sesaat / seketika.
Tingkah laku yang ditiru hanya sesuai untuk situasi tertentu saja.
Contoh : Meniru Gaya Pakaian di TV, tetapi tidak boleh dipakai di sekolah.
5)            Peniruan Berkelanjutan
Tingkah laku yang ditiru boleh ditonjolkan dalam situasi apapun. Contoh : Pelajar meniru gaya bahasa gurunya.

2.2 Penerapan Konsep Belajar Sosial dalam Pembelajaran

Proses pembentukan perilaku dari tidak suka belajar menjadi suka belajar dapat dilakukan melalui banyak cara, diantaranya adalah dengan modeling. Kalau siapapun yang ada di rumah atau di ingkungan anak sudah terbiasa belajar sejak kecil maka hal ini akan diobservasi oleh anak secara terus menerus dalam hidupnya. Kemudian anak ini difasilitasi dengan banyak media baik yang alami maupun buatan untuk mendorong minat belajarnya,misalnya berupa buku bacaan, buku tulis dan kelengkapannya, serta media cetak atau audio visual yang ditata secara menarik di rumah atau kelompok kelompok belajar yang ada. Orang tua atau guru atau pembimbing berperan ganda, sebagai model sekaligus sebagai pamong belajar. Tanpa ada ancaman, hukuman, ketegangan, ketakutan akan membuat anak nyaman, tenang, untuk belajar dengan pamongnya. Dominansi kasih sayang, kelembutan, contoh yang nyata, kejujuran, kesantunan, pujian, penghargaan, senyuman akan sangat mendorong munculnya perilaku yang diharapkan. Kesinambungan proses seperti ini akan mengkristal dalam jiwa dan pikir anak sehingga menjadi perilaku yang permanen dalam hidupnya. Tidak akan mudah lekang oleh waktu dan tuntutan zaman yang semakin tidak karuan.
Penerapan dalam pelajaran ekonomi dan akuntansi guru dapat membawa para siswanya ke swalayan, pasar, toko, koperasi, bursa efek, bank, BMT, salon,dan lain lain yang jelas ke pusat pusat perdagangan atau ekonomi. Di tempat ini siswa dapat belajar menghitung laba, menarik minat konsumen untuk membeli barang atau jasa, mengemas barang sehingga menjadi terjangkau untuk dibeli masyarakat kelas menengah ke bawah, memberi bonus bagi pelanggan yang tepat waktu membayar cicilan.
Penerapan dalam pelajaran sejarah guru dapat membawa siswanya misalnya ke Gua Selarong untuk mengamati lokasi Pangeran Diponegoro bersembunyi dari kejaran Belanda yang menjajah Indonesia. Selain itu,  mengamati tandu yang digunakan untuk mengusung Jendral  Besar Sudirman saat bergerilya dalam kondisi sakit paru paru.Sambil mengamati objek objek belajar tersebut guru dapat memberikan informasi yang pas untuk menumbuhkan rasa patriotisme atau memberi informasi penting tentang sejarah Indonesia yang harus dikuasai oleh siswa.
Dengan metode observasi dan modeling yang menjadi ciri utama Teori Bandura  siswa dapat belajar sambil menikmati indahnya alam sekitar ciptaan Yang Maha Pencipta, siswa dapat menghirup segarnya udara di luar kelas dengan sepuas puasnya. Siswa dapat mengembalikan kebugaran fisiknya dengan mengamati banyak objek alami dan fenomena fenomena baru dibawah bimbingan gurunya.Siswa dapat berdiskusi dan adu argumentasi setelah menemukan banyak data di lapangan yang dituliskan dalam tabel pengamatan. Siswa dapat menemukan sendiri pengetahuan  baru (inquiry) setelah mengamati dan berdiskusi serta tambahan informasi dari teman dan gurunya. Mereka tidak akan merasakan lelah atau terlalu  lama belajar langsung di alam atau mengamati langsung objek belajar yang asli atau alami. Sekaligus guru dapat memberi penilaian yang sebenarnya dari kemampuan para siswanya setelah melihat, mendengar, mendiskusikan masalah, mengumpulkan data dan  menarik kesimpulan bersama seluruh siswanya. Kondisi siswa yang seperti ini penting untuk dapat mengatasi kejenuhan fisik maupun psikis siswa dalam belajar, karena di metode belajar ini guru mengaitkan  langsung  antara materi pelajaran dengan alam ( yang memiliki komponen biotic berupa makhluk hidup dan komponen abiotik berupa benda mati ) atau kehidupan sehari hari.
Memang diperlukan persiapan dan ketangguhan profesi dari sang guru atau orangf tua  baik berupa fisik maupun psikis dalam menerapkan konsep belajar ini. Hal ini disebabkan karena akan munculnya banyak kreatifitas dan kenyataan kenyataan baru dari konsep ilmu yang diperoleh siswa, yang berbeda jauh dengan teori yang ada di buku atau media belajar cetak maupun elektronik yang lain. Guru akan menjadi sangat capek karena harus melayani banyaknya pertanyaan dan temuan temuan siswa yang mulai tumbuh pola berpikir analitik dan sintetiknya. Kemudian siswa akan terus memburu untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan ini,disini kemampuan guru ditantang untuk dapat mengelola setiap permasalahan yang diajukan. Guru dapat menghantarkan siswa untuk membuka buku buku sumber yang ada  pada siswa atau di perpustakaan, membuka internet, memberi kesempatan diskusi pada kelompok, sebelum akhirnya kesimpulan yang benar akan diperoleh dibawah bimbingan guru.
Dari contoh contoh di atas  terbukti sudah bahwa dengan aplikasi teori belajar Bandura  dapat menciptakan masyarakat belajar bagi seluruh siswa atau anak , menimbulkan banyak pertanyaan, membuat siswa atau anak  dapat mengadakan refleksi, menemukan sendiri konsep  konsep ilmu ,guru dapat mengadakan penilaian yang sesungguhnya dari kemampuan yang dimiliki setiap siswa atau anak , guru maupun siswa lain dapat menjadi model belajar anak ,  dan membiasakan  berpikir konstruktif  bagi siswa atau anak. Pada akhirnya diharapkan adanya perubahan perilaku anak dari tidak suka belajar menjadi terbiasa belajar. (uunsmaji, 2011 (online)).




2.3 Pengaruh Konsep Belajar Sosial terhadap Belajar dan Proses Pembelajaran

Konsep belajar sosial memberikan pengaruh positif dan negatif terhadap belajar dan proses pembelajaran peserta didik. Pengaruh positif konsep belajar sosial terhadap belajar dan proses belajar seorang individu adalah individu akan memperoleh konsep ilmu yang luas kerena langsung berhadapan dengan lingkungan sosial di sekitarnya. Pengaruh konsep belajar sosial terhadap proses belajar adalah pendidik dapat mengantarkan siswa untuk belajar secara nyata serta dapat menciptakan masyarakat belajar bagi seluruh siswa atau anak , menimbulkan banyak pertanyaan, membuat siswa atau anak  dapat mengadakan refleksi, menemukan sendiri konsep  konsep ilmu ,guru dapat mengadakan penilaian yang sesungguhnya dari kemampuan yang dimiliki setiap siswa atau anak , guru maupun siswa lain dapat menjadi model belajar anak ,  dan membiasakan  berpikir konstruktif  bagi siswa atau anak. Pada akhirnya diharapkan adanya perubahan perilaku anak dari tidak suka belajar menjadi terbiasa belajar..
Akan tetapi pengaruh negatif konsep belajar sosial ini terhadap belajar dan proses belajar adalah akan menimbulkan kerancauan konsep ilmu siswa, biasanya konsep ilmu dari buku sumber yang diperoleh siswa, berbeda jauh dengan keadaan sosial yang ada di lingkungan masyrakat maupun media massa. Perubahan keadaan sosial di lingkungan masyarakat yang kurang baik akan berpengaruh buruk terhadap hasil belajar peserta didik.
Sehingga diperlukan persiapan dan ketangguhan profesi dari sang guru atau orang tua baik berupa fisik maupun psikis dalam menerapkan konsep belajar ini di dalam pembelajaran. Pendidik akan menjadi sangat capek karena harus melayani banyaknya pertanyaan dan temuan-temuan siswa yang mulai tumbuh pola piker analitik dan sintetiknya. Kemudian siswa akan terus memburu untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan ini. Disini kemampuan guru ditantang untuk dapat mengelola setiap permasalahan yang di ajukan, sehingga saat pada titik ini guru dapat mengantarkan siswa untuk membuka buku sumber yang ada, diskusi kelompok, membuka internet dan akhirnya kesimpulan yang benar akan diperoleh di bawah bimbingan guru.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

·         Konsep belajar sosial adalah Konsep belajar sosial adalah konsep belajar dengan menggunakan keberadaan lingkungan sosial individu sebagai media pembelajarannya dengan cara mengamati, maniru dan mengembangkan perilaku sosial dan moral suatu model atau contoh atau teladan yang ada di lingkungan sosial disekitar individu.

·         Prinsip Dasar belajar sosial adalah sebagai berikut:
1.     Sebagian besar dari yang dipelajari manusia melalui peniruan (Imitation),penyajian contoh perilaku (modeling).
2.  Dalam hal ini, peserta didik mengubah perilaku sendiri melalui penyaksian cara orang/sekelompok orang bereaksi/merespon sebuah stimulus tertentu.
3.           Peserta didik dapat mempelajari respon-respon baru dan deangan cara pengamatan terhadap perilaku orang lain,misalnya guru/orang taunya
Pendekatan teori belajar sosial terhadap proses perkembangan sosial dan moral peserta didik ditekankan pada perlunya conditioning (pembiasaan merespons) dan imitation (peniruan).
 

        ·       Dua pengaruh konsep belajar sosial terhadap belajar dan proses belajar:
a)      Pengaruh positif,
Pengaruh positif konsep belajar sosial terhadap belajar dan proses belajar seorang individu adalah individu akan memperoleh konsep ilmu yang luas kerena langsung berhadapan dengan lingkungan sosial di sekitarnya. Pengaruh konsep belajar sosial terhadap proses belajar adalah pendidik dapat mengantarkan siswa untuk belajar secara nyata serta dapat menciptakan masyarakat belajar bagi seluruh siswa atau anak , menimbulkan banyak pertanyaan, membuat siswa atau anak  dapat mengadakan refleksi, menemukan sendiri konsep  konsep ilmu ,guru dapat mengadakan penilaian yang sesungguhnya dari kemampuan yang dimiliki setiap siswa atau anak , guru maupun siswa lain dapat menjadi model belajar anak ,  dan membiasakan  berpikir konstruktif  bagi siswa atau anak. Pada akhirnya diharapkan adanya perubahan perilaku anak dari tidak suka belajar menjadi terbiasa belajar..
b)      Akan tetapi pengaruh negatif konsep belajar sosial ini terhadap belajar dan proses belajar adalah akan menimbulkan kerancauan konsep ilmu siswa, biasanya konsep ilmu dari buku sumber yang diperoleh siswa, berbeda jauh dengan keadaan sosial yang ada di lingkungan masyrakat maupun media massa. Perubahan keadaan sosial di lingkungan masyarakat yang kurang baik akan berpengaruh buruk terhadap hasil belajar peserta didik.



DAFTAR PUSTAKA

http://sheilajrina.wordpress.com/2011/03 /29/teori-kognitif-belajar-sosial-bandura
http://uunsmaji.wordpress.com /2011/03/15/teori-bandura-untuk-mengubah-perilaku-siswa-sehingga-suka-belajar
Dinsdag 21 Mei 2013
Posted by Unknown

kanker kulit

Ciri+Ciri+Kanker+Kulit.jpg (460×300)

1. PENDAHULUAN

 Jumlah penderita kanker semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut badan kesehatan dunia (WHO) dan serikat pengendalian kanker international (UIIC) akan terjadi peningkatan penderita kanker sebesar 300 persen di seluruh dunia. Di Indonesia pada tahun 2012 prevaliensi kanker mecapai 4,3 dari 1000 orang yang meningkat dari tahun lalu yang hanya berkisar 1 dari 1000 orang(Gemari, 2003). Salah satu kanker yang memiliki jumlah penderita terbanyak adalah kanker kulit. Kanker kulit adalah kanker yang mematikan dengan total insiden sebesar 81.1% (Petrucci, Ralph H, 1987). Jumlah penderita kanker kulit di dunia mencapai 134500 juta jiwa pada tahun 2010 dengan pertambahan mencapai 10 % pertahun (Hiskia, A dan Tupamalu, 1991). Kanker kulit termasuk peringkat ketiga (15%) jenis kanker terganas setelah kanker leher rahim (55%) dan kanker kulit (17%)( Family’s Doctor,2006). Walaupun demikian, apabila penyakit ini dapat dideteksi pada tahap awal, maka lebih dari separuh penyakit kanker dapat dicegah, bahkan dapat disembuhkan (Gemari, 2003). Sayangnya hasil diagnosis kanker menyatakan bahwa 80% penderita kanker ditemukan pada stadium lanjut, yakni stadium 3 dan 4 (Family’s Doctor,2006). Peningkatan jumlah penderita kanker tersebut salah satunya dikarenakan menipisnya lapisan ozon di bumi. Sinar UV erat hubungannya dengan lapisan ozon yang bertindak sebagai pengalang UV dari matahari ke bumi. Kalau lapisan itu bocor akibat gas chlorofluorocarbon (CFC) sinar UV akan langsung masuk ke Bumi (Hiskia, A dan Tupamalu, 1991. Menurut Suriadiredja berbagai faktor penyebab yang berlangsung lama. Faktor yang paling berperan adalah pajanan (paparan) sinar ultraviolet (UV), khususnya pada orang yang banyak bekerja di bawah terik matahari atau sering berjemur diri di pantai. Berdasarkan uraian tersebut, masyarakat Indonesia berpotensi besar menderita kanker kulit. Faktor yang lain yang dapat menyebabkan kanker kulit adalah gaya hidup. Gaya hidup yang tidak sehat menyebabkan sel-sel kanker yang pasif dalam tubuh akan berubah menjadi kanker aktif. kurangnya pengetahuan mengenai gejala kanker menyebabkan pengobatan kanker tidak efektif, karena masyarakat biasanya mengetahui adanya kanker di tubuh mereka setelah kanker membesar dan melebar. Makalah kami bertujuan mengenalkan kepada masyarakat mengenai kanker kulit, penyebabnya, gejalanya serta cara menangulanginya., sehingga dengan adanya makalah ini membantu memberikan pengertian mengenai kanker kulit dan pencegahan secara preventif bisa dilakukan setelah mengetahui hal-hal mengenai kanker kulit.
 2. KANKER
 kanker adalah penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat manyerang siapa saja dan muncul akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker dalam perkembangannya. Sel kanker berbahaya karena dapat menyebabkan kematian baik secara langsung maupun tidak langsung (Laszlo dalam Sarafino, 1998). Sel kanker tumbuh dengan cepat, sehingga sel kanker pada umumnya cepat menjadi besar. Disamping itu, sel kanker dapat menyebar (metastasis) ke bagian alat tubuh lainnya yang jauh dari tempat asalnya melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening sehingga tumbuh kanker baru di tempat lain. Penyeberan sel kanker ke jaringan sehat pada alat tubuh lainnya dapat merusak alat tubuh tersebut sehingga fungsi alat tersebut menjadi terganggu. Awalnya kanker tidak menimbulkan keluhan karena hanya melibatkan beberapa sel. Bila sel kanker bertambah, maka keadaan bergantung kepada orang yang terkena. Misalnya, pada usus berongga besar, tumor harus mencapai ukuran besar sebelum memicu keluhan (Familiy’s Doctor, 2006) 
3. PENYEBAB KANKER SECARA UMUM
 Ada empat faktor utama penyebab kanker seperti lingkungan, makanan, biologis, dan psikologis. Berikut ini adalah penjelasan mengenai keempat faktor penyebab kanker tersebut, yaitu:
1. Lingkungan, yakni:
 a. Bahan kimia Zat yang terdapat pada asap rokok yang dapat menyebabkan kanker paru pada perokok aktif dan perokok pasif (orang yang bukan perokok atau tidak sengaja menghirup asap rokok orang lain) dalam jangka waktu yang lama (Family’s Doctor,2006).
b. Penyinaran yang berlebihan Sinar ultra violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan kanker kulit. Sinar radio aktif sinar X yang berlebihan atau radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan leukemia (Family’s Doctor, 2006).
 c. Merokok Menurut Yayat Sutratmo (Majalah Bulan Kabari dalam www.kabari news.com) perlu diketahui bahwa rokok putih bertanggung jawab 90% dari semua kasus kanker paru-paru yang menjadi penyebab utama kematian baik dari wanita daripada pria.
 d. Polusi udara Menurut Chen Zichou (www.antara.co.id) seorang ahli Institut Penelitian Kanker mengatakan, penyebab utama meningkatnya jumlah kanker di China disebabkan polusi udara lingkungan, dan kondisi air yang semakin memburuk.
 2. Makanan
 Makanan yang dapat menyebabkan kanker (www.susukolostrum.com) adalah:
 a)Daging yang mengandung hormon sex buatan (DES or Diethylstilbestrol).
 b)Bahan pemanis buatan seperti biang gula dan saccharin.
c)Nitrosamines pada bahan-bahan pengawet buatan, dan bahan pewarna buatan, yang umumnya dipakai dalam produk daging, yang telah diproses dan juga banyak dalam produk makanan kaleng.
d)Zat pewarna yang ada dalam makanan, minuman, kosmetik, maupun obat obatan.
 e)Zat radioaktif yang sekarang ini terdapat hampir di seluruh bulatan bumi sebagai akibat dari percobaan bom atom serta peledakan bom, yang masuk dalam tubuh manusia melalui makanan, khususnya susu. f)Kebanyakan makan garam.
g)Makanan yang sudah menjadi tengik.
 3. Biologi, yakni:
 a. Virus Salah satu virus yang dapat menyebabkan kanker adalah virus HIV (human immunodefiency virus). Dimana virus HIV (human immunodefiency virus) ini dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Akibatnya wanita yang terinfeksi virus HIV (human immunodefiency virus) akan rentan terhadap infeksi HPV (human papillomavirus) (Family’s Doctor, 2006).
 b. Hormon Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah mengatur kegiatan alat-alat tubuh dan selaput tertentu.
c. Keturunan Sejumlah penelitian menemukan bahwa sekitar 5% dari kasus kanker diakibatkan oleh faktor keturunan. Faktor keturunan ini memang susah untuk dihindari. Tetapi sejauh apa peranan gen yang abnormal masih belum diketahui (Misky, 2005).
 4. Psikologis, yakni:
a. Kepribadian Orang dengan tipe kepribadian tertutup termasuk tipe yang mudah terkena stres. Akibatnya mereka akan memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit kanker dan jantung (dalam www.bemfhui.com).
 b. Stres Salah satu sebab menurunnya kekebalan tubuh (immunitas) adalah adanya stres dan kondisi stres ini akan melemahkan respon imunitas. Menurunnya sistem imunitas ini mempermudah masuknya sel-sel kanker menyerang tubuh, karena kemampuan sel tersebut untuk mengenal dan melawan musuh tidak dapat berfungsi secara baik.

 4.GEJALA KANKER PADA UMUMNYA
 Gejala umum yang terjadi sebagai pertanda awal akan terserang kanker memang tergantung bagian yang terserang. Namun ada beberapa gejala umum yang terjadi jika akan terserang kanker.
 1. Perubahan pada saat buang air besar dan polanya.
 2. Penurunan berat badan secara cepat dan drastis akibat kekurangan protein.
 3. Benjolan aneh yang muncul pada bagian tubuh.
 4. Luka yang tidak kunjung sembuh (Petrucci, Ralph H, 1987).

 5.KULIT
Kulit merupakan organ terluar pada manusia, ada berbagai jenis dan warna kulit manusia. Kulit adalah Organ yang memiliki struktur yang kompleks dan vital. Jaringan kulit manusia terdiri dari 2 lapisan kulit, yakni : epidermis dan dermis. Masing-masing lapisan memiliki fungsi dan struktur kulit, diantaranya:
1.Lapisan kulit Epidermis Selain itu kulit memiliki lapisan kulit epidermis yang terdiri dari lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan malpighi. Lapisan tanduk atau lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan malpighi juga masih memiliki lapisan lainnya seperti : lapisan spinosum dan germinativum, yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Lapisan kulit spinosum memiliki fungsi sebagai penahan gesekan dari luar. Sedangkan lapisan germinativum berfungsi sebagai produsen pengganti lapisan sel-sel pada lapisan kulit korneum yang aktif membelah diri dari sel kulit mati. Selain itu lapisan kulit epidermis mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit, oleh karenanya penting menjaga kulit dari pancaran radiasi sinar UV yang dapat membakar kulit dan merubah warna kulit menjadi lebih gelap. Lapisan kulit epidermis merupakan lapisan kulit bagian teratas pada kulit manusia. Setiap manusia memiliki ketebalan kulit yang berbeda-beda antara 400-600 μm, untuk kulit tebal terletak pada kulit telapak tangan dan kaki dan kulit tipis memiliki ketebalan antara 75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain telapak tangan dan kaki, memiliki rambut).
 2.Lapisan kulit Dermis Lapisan kulit dermis terdiri dari pembuluh darah, akar rambut, ujung syaraf, kelenjar keringat dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat tentunya menghasilkan keringat. Keringat yang dikeluarkan manusia dapat mencapai 2.000 ml setiap harinya. Namun keringat yang dihasilkan tergantung dari tingkat kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu tubuh. Keringat mengandung air, garam dan urea. Fungsi dari lapisan kulit dermis ini adalah sebagai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.

 6.KANKER KULIT

 Kanker kulit adalah tumor ganas yang terjadi pada epidermis kulit. Kanker kulit sering terjadi pada bagian tubuh yang terpapar, misalnya kepala, muka, leher, belakang tangan dan tempat lainnya, menduduki total insiden sekitar 81.1% Kanker kulit banyak terjadi pada orang tua, dengan puncak insiden antara umur 51 tahun ~ 60 tahun, pria lebih banyak dibanding wanita, dengan perbandingan sebanyak 2:1, diantaranya orang kulit putih (orang Eropa) memiliki tingkat insiden yang paling tinggi(Petrucci, Ralph H, 1987). Tiga Jenis Kanker Kulit yang Paling Umum dan sering terjadi berikut: 1. Basal Cell Carcinoma (BCC) BCC adalah jenis kanker kulit yang paling sering terjadi, sel basal di bawah lapisan kulit terluar. 2. Squamous Cell Carcinoma (SCC) Kanker kulit yang juga paling umum terjadi adalah SCC, yang biasa ditemukan di sel squamus. SCC mirip dengan BCC karena seringkali muncul di area yang terpapar langsung pada sinar UV seperti kulit wajah, kulit kepala, leher, tangan, lengan, dan kaki. 3. Melanoma Melanoma termasuk jenis kanker kulit yang agak jarang, namun ini adalah yang paling berbahaya. Melanoma muncul di bagian bawah epidermis. Kanker kulit pada jenis ini umumnya disebabkan mutasi akibat paparan sinar UV secara langsung dari matahari, atau bisa dari tanning bed yang sering digunakan. Tapi bisa juga dipengaruhi oleh faktor genetis maupun faktor lingkungan.

 7.PENYEBAB KANKER KULIT
 Beberapa penyebab kanker kulit adalah sebagai berikut :
•Kanker kulit pada dasarnya disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet dari sinar matahari.
 •Sebagian besar disebabkan oleh faktor genetik dari orang tua yang terkena kanker kulit.
 •Orang yang memiliki sejumlah besar tahi lalat pada kulit mempunyai kemungkinan yang lebih besar terkena kanker kulit.
 •Terlalu sering menggunakan obat yang mengandung unsur karsinogenik tingkat tinggi dapat menyebabkan kanker kulit.
 •Paparan zat karsinogenik / elemen seperti arsenik, tar, creosote dan radiasi dapat menyebabkan kanker kulit.

 8.GEJALA KANKER KULIT  
Gejala dari Basal cell carcinoma dan Squamous cell carcinoma sangat mirip, pada awal mungkin hanya berupa beberapa bintik kecil dengan permukaan yang kasar, dibandingkan dengan kulit sekitarnya warnanya agak sedikit merah atau agak sedikit putih, kemungkinan berupa benjolan yang sangat kecil atau satu luka kecil yang mudah berdarah, proses sembuhnya lambat atau tidak dapat rehabilitasi.


 9.DETEKSI DINI KANKER KULIT
 Deteksi dini kanker kulit bisa dilakukan sendiri dengan cara:
1. Memeriksa telapak tangan, jari tangan, antara jari tangan, lengan bawah, lengan atas, selanjutnya mengangkat kedua lengan, menekuk siku, memeriksa dengan teliti lengan bawah bagian dalam dan tempat persendian.
 2. Memeriksa tubuh bagian depan: Daerah perut dan daerah gundukan kemaluan dan paha atas juga paha bawah, daerah muka, daerah leher, daerah dada.
 3. Memeriksa tubuh bagian samping: Tangan diangkat, terlebih dahulu memeriksa bagian kiri tubuh, selanjutnya memeriksa bagian kanan tubuh.
 4. Membelakangi cermin, tangan kita membawa satu cermin kecil untuk melihat cermin di belakang, lihat daerah belakang leher, daerah punggung, daerah pinggul dan kedua pangkal lengan. Apabila sulit dilakukan, dapat meminta bantuan suami/istri atau teman baik untuk memeriksa.
 5. Minta bantuan orang lain untuk memisah rambut dengan sisir, demi memudahkan pemeriksaan adakah bagian yang mencurigakan di kulit kepala. Untuk laki-laki, disaat rambut masih pendek bisa pelan-pelan meraba sendiri.
 6. Duduk, periksa bagian belakang (punggung) kaki, tumit kaki, jari kaki dan telapak kaki, lalu ambillah cermin diletakkan menghadap kedua paha bagian dalam dan tidak henti-hentinya digerakkan, amati adakah tanda-tanda lesi pada kedua paha bagian.

 10.PENCEGAHAN KANKER KULIT
 Pencegahan penyakit kanker kulit bisa dilakukan dengan cara:
 •Hindari kulit dari sengatan sinar matahari dalam waktu lama dan terus menerus. Sebaiknya selalu lindungi kulit saat keluar rumah. Pilih jenis handbody, sunscreen atau sunblock yang aman untuk kulit. Akan lebih baik lagi mengenakan baju lengan panjang atau yang menutupi seluruh bagian kulit saat terkena si nar matahari.
 •Selalu konsumsi buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung zat antioksidan. Beberapa yang bisa dipilih diantaranya tomat, wortel, kacang hijau, buah labu, ataupun buah anggur. Buah dan sayuran ini dapat dibuat jus dan dikonsumsi secara rutin.
 •Sebaiknya kurangi atau hindari pemanfaatan krim atau lotion pemutih kulit. Selain mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker kulit berwarna sebenarnya sangat baik untuk mencegah pengaruh buruk sinar ultraviolet yang menyebabkan penyakit kanker ini.

 11.PENGOBATAN KANKER KULIT
 Kanker kulit bisa diatasi dengan tindakan medis, yakni:
 •Bedah: Operasi untuk kanker kulit dengan pemotongan daerah kulit yang terkena. Pembedahan paling efektif jika daerah yang terkena dipotong dari kulit pada tahap awal kanker kulit.
•Curettage Dan Electrodessi Cation: pengobatan kanker kulit dengan sistem electrodessi electon. Daerah yang terkena kanker dihancurkan dengan electrodessi electon.
 •Bedah Mohini : pengobatan yang biasa digunakan saat kanker telah memasuki stadium lanjut. Pengobatan bedah mohini dilakukan dengan mengeluarkan jaringan yang terkena kanker dengan pembedahan mikrokopis.
 •Cryosurgery: Pengobatan cryosurgery di lakukan dengan mendinginkan daerah yang terkena kanker kulit dalam suhu yang sangat rendah, kemudian jaringan yang terkena kanker kulit tersebut di bunuh dengan nitrogen cair.
•Laser Therapy: Pengobatan laser therapy dilakukan dengan cara menghancurkan sel kanker aktif menggunakan sinar laser intensitas tinggi di daerah yang terkena.

 12.KESIMPULAN
•Peningkatan jumlah penderita kanker tersebut salah satunya karenakan menipisnya lapisan ozon di bumi. •Faktor yang paling berperan adalah pajanan (paparan) sinar ultraviolet (UV), khususnya pada orang yang banyak bekerja di bawah terik matahari
 •Orang yang terkena kanker kulit maka terjadi perubahan pada saat buang air besar dan polanya, penurunan berat badan secara cepat dan drastic akibat kekurangan protein, benjolan aneh yang muncul pada bagian tubuh, luka yang tidak kunjung sembuh.
 •Jenis-jenis kanker kulit dapat dibedakan menjadi Basal Cell Carcinoma (BCC), yaitu jenis kanker kulit yang paling sering terjadi, sel basal di bawah lapisan kulit terluar, Squamous Cell Carcinoma (SCC) adalah kanker yang biasa ditemukan di sel squamous dan seringkali muncul di area yang terpapar langsung pada sinar UV seperti kulit wajah, kulit kepala, leher, tangan, lengan, dan kaki, serta kanker kulit Melanoma, yaitu kanker paling berbahaya yang muncul di bagian bawah epidermis.
 •Pengobatan terhadap kanker kulit bisa menggunakan bedah (operasi), Curettage Dan electrodessi cation, Bedah Mohini, Cryosurgery, dan laser terapi.
 •Sedangkan pencegahan terhadap kanker kulit dapat dilakukan dengan menghindarkan kulit dari sengatan sinar matahari dalam waktu lama dan terus menerus, memilih jenis handbody, sunscreen atau sunblock yang aman untuk kulit, selalu konsumsi buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung zat antioksidan, dan sebaiknya kurangi atau hindari pemanfaatan krim atau lotion pemutih kulit.


 13.DAFTAR PUSTAKA
 Familiy’s Doctor. 2006. Perawatan Kulit. Suryana: Jakarta
Gemari. 2003. Awas Kanker. Hampura: Jakarta
 Hiskia, A dan Tupamalu. 1991. Kanker dan Penyebabnya. ITB Press: Bandung.
Sarafino. 1998. Kanker Kulit. Media Citra: Banten
Misky. 2005. Kanker Ganas. Media Citra: Banten
 Petrucci, Ralph H. 1987. Kenali Gejala Awal Kanker. Erlangga: Jakarta.
Tambunan. 1995. Sel Kanker. Pustaka9: Bandung Zichou , Chen. 2010. Cancer . www.antara.co.id (Diakses 25 April 2013)
Posted by Unknown
Tag :

cerpenku 2010



Diary Sakura
By. Maia_che

Dia? Dia lagi..? sebenarnya siapa sih dia? Selalu terlihat di jendela musollah sekolah, ketika jam istirahat tiba aku pasti melihatnya di tempat itu,,
“ah.. kenapa aku harus memikirkan dia,, kenal aja enggak,, tapi kalau di pikir-pikir dia cantik juga…” ungkapku dalam hati saat aku melewati musollah sekolah. Aku tak tahu kenapa aku selalu ingin melewati musollah itu untuk melihatnya. Tapi satu hal yang ada di fikiran ku… dia unik…
            Ku pikir aku harus kenal dengan dia, yah.. Cuma kenal aja ngak lebih..saat itu pula aku mengambil wudlu dan bermaksud untuk sholat. Tapi tujuan utamaku yang sebenarnya saat itu adalah agar aku bisa melihatnya lebih dekat, lebih lagi aku bisa berkenalan dengannya. Tapi aku tak beruntung saat itu, mungkin dewi fortuna sedang tertidur pulas dan tak lagi menghampiriku,, saat ku lewati, dia tak bergeming sedikit pun. Terlihat olehku dia tengah sibuk menulis di sebuah buku kecil, tak tau apa yang sedang di tulisnya. Jujur aku sangat kecewa tak bisa berkenalan dengannya, tapi entah mengapa hati ku melayang aku bisa melihatnya lebih dekat. Dia cantik, bahkan sangat cantik bagiku, matanya indah, bibirnya manis, seperti bidadari yang turun dari langit membawa lentera biru bagiku, tapi? Siapa namanya? Hemm,,, lagi-lagi aku tak tahu.


Beberapa hari ini aku mulai memikirkannya, meski aku tak tahu siapa namanya? kelas apa dia? Apakah dia kelas satu atau kelas dua yang berarti adik kelasku? Ataukah dia kelas tiga yang berarti seumuran dengan ku? Sungguh pertanyaan demi pertanyaan membelit hatiku. Aku tak tau apa yang harus ku lakukan saat ini, mungkin yang bisa ku lakukan hanyalah satu mengingat wajahnya,,,,
Terlalu mengingatnya membuat hubungan ku dengan olive terganggu, yah.. olive memang super protective, dia tau kenapa aku akhir-akhir ini tak memperhatikannya. Bahkan dia marah sehabis-habisnya saat aku bercarita tentang gadis di jendela musolah sekolah itu.
“kenapa sih kamu akhir-akhir ini gak pernah merhatiin aku, kamu gak pernah lagi sms aku, tiap malem kamu juga gak pernah lagi telponin aku,, kenapa kamu sering mondar-mandir di musolah sekarang?? Ha? Kenapa? Kenapa? Kamu ngak sayang lagi sama aku yaaa?” cerocos olive saat aku baru saja keluar dari ruang osis.
“sudahlah liv jangan kayak anak kecil.. aku sedang sibuk dengan masalah osis ini”
“ kita putus aja yaa,, kalau kamu uda gak ngertiin aku lagi,,” ucap olive sambil berlari..
“oliveeee…”…. Kejarku…
sebulan aku tak lagi bersama olive, mungkin hubungan kita benar-benar putus sebenarnya aku tak suka berpacaran saat masih sma seperti ini, tapi aku terlanjur mengikat janji saat tiu dengan olive hanya karena aku malu saat teman-teman bilang aku kuper dan tak punya pacar. Dan akhirnya aku berpacaran dengan olive karena tiba-tiba di saat yang tepat dia menembakku. Kau bisa menentukan sendiri apakah aku benar-benar sayang dengannya.
Ah sudahlah,, mengenang masa pacar-pacaran membuat ku sakit. Aku harus perhatian, aku harus sering sms sering telpon semua menyebalkan…
Hari ini ku putuskan untuk sholat lagi di musollah saat istirahat menjelang.. tapi sial dika temanku mengikuti ku,,
“eh,, bro.. kamu kok tiba-tiba alim akhir-akhir ini.. sering sholat dhuha di sekolah lagi,, jangan-jangan ada maksud tertentu” tangkasnya.
“apa’an sih loe dik.. orang taubat di salahin orang maksiat di salahin, jadi gue harus gimana?”
“tenang sob,, gue hanya bercanda kok”
“oh ya denger-denger kamu putus sama olive ya.. dit,, dit.,. kamu itu oon apa gimana sih, cewek secantik dia loe angurin,, tau ngak loe banyak yang suka sama dia dan ditolak sama dia, sedang loe yang di tembak seperti keruntuhan durian jatuh,, loe putusin gitu aja,, payah loe?”
“tau apa sih loe tentang gue”
“hahaha,, sabar sob.. gue hanya bercanda kok ,, pizz mann..”
Saat sampai di musollah itu aku tak lagi melihtanya ,, entah mengapa.. ketika sholat hatiku berkecambuk penuh tanya. Kemana dia? kenapa dia tak ada di sini lagi? Hatiku gusar. Benar-benar gusar. Aku tak tau apakah aku benar-benar mencintainya ataukah aku hanya menyimpan rasa dengannya. Aku tak tau,,,
            “ngapain loe ngeliatin jendela musollah terus,, oh,, jadi loe suka sama sakura,, ngaku de lo,, loe suka kan sama cewek yang biasanya duduk di situ.. ngaku aja de lo dit”
            “apa’an sih loe”
“ gue tau loe sob. kalau suka juga gak papa kok toh dia cantik juga menurut gue, sayang sakura itu pendiem soalnya, diakan anak baru, sekals sama gue XII IA 2.biasalah kelas gue kan emang cakep-cakep, ngak kayak kelas………”
“banyak omong loe dik..” ucapku sambil meninggalkan dika yang terus menyerocos..        
“taaapiii loeee suuukaaa kaaan diiit,,”teriaknya dari jauh
“iya,, diem loooo “ sahutku.. ku lihat dika tersenyum riang. dasar cowok aneh.
Semenjak itu, setelah sekian lama,,, aku tau namanya.. sakura.. nama yang unik, cantik secantik bunga sakura di jepang. Tapi kenapa saat aku menyukainya dia tak lagi ada di jendela itu. Hatiku gusar lagi,,,


                                                                       
            Diam-diam aku kangen dengannya, hari ini ku putuskan untuk pergi ke kelas dika di xii ia 2. Sejujurnya tujuan ku hanya satu, untuk bisa melihatnya.
            “dik,,”
“hey sob,, ngapain loe kesini.. tumben.. gue tau loe pasti nyariin dia kan?”
“husss, diem loe..”
“dia ngak masuk hari ini,, tu bangkunya..”
Entah mengapa aku ingin duduk di bangkunya, merasakan dekatnya aku dengan sisa-sisa bayangannya. Dan saat itu pula aku beranjak mengikuti kata hatiku. Ku rasakan menjadi dia. pendiem, cantik, penuh pesona dan sholeha. Di saat aku merasakan semuanya,, tiba-tiba aku melihat sesuatu.. kecil,, apa itu? Ku punggut benda itu.. oh ternyata sebuah diary,, milik sakura.. ku beranikan diri untuk membacanya,,

13 februari 2010
Bunda,, aku sayang dengan mu,, aku ini anakmu bunda,, kenapa sikapmu begitu kepadaku,,kalau aku memang buakn anak kandung mu katakanlah,, aku sungguh capek dengan semua ini bunda.. aku tersiksa dengan keadaan yang slalu menjepitku. Kalau engkau memang inginkan aku katakanlah bunda?aku akan segera pergi kalau itu demi kebahagiaan mu

14 februari 2010
Hari ini aku lihat cowok itu lagi ry?dia itu obat untuk luka hatiku.. adit namanya. kata rani nama panjangnya lucu raditya narendra wardhana .tapi? Apakah dia juga menaruh rasa dengan ku? Aku ngak tau ry.. tapi biarlah takdir yang menentukan itu.. yang jelas dia sholat di musollah lagi hari ini…….

15 februari 2010
Pertengahan bulan yang petang, ayah.. selamat ulang tahun..meskipun ayah suah ngak sma aku lagi tapi aku akan slalu mengingat ayah..meskipun aku harus tinggal dengan ayah tiri.. tapi ayah akan slalu menjadi ayah terbaik buat ku. Meski tanpa ayah bunda ngak pernah sayang padaku seperti dulu. Aku akan tetap berjanji untuk slalu menjalankan pesan ayah,, aku akan berjuang untuk meraih sukses seperti yang kau inginkan yah,, semoga ayah selalu bahagia di surga,,
            16 februari 2010
            Hari ini aku dapat juara mengarang cerpen ry .. tapi kenapa bunda ngak bahagia. Bialng selmata aja ngak. Aku bingung ry.. sebenarnya aku ini anak kandungnya atau bukan,, setiap hari aku di siksanya,, semoga firasat itu tidak menjadi kenyataan,, dan suatu saat nanti unda akan sadar..

            17 februari 2010
            Hatiku remuk,, hancur,, ternyata adit sudah punya pacar.. ku lihat dia berdua dengan olive di diepan kantor osis kemarin, kenapa di dunia ini tak ada yang sayang dengan ku.. bahkan ibu ku sendiri..orang yang seharusnya paling dekat denganku tetapi malah membeciku habis-habisan. Adakah satu hati yang bisa temani dan obati lukaku? Memang takdir ini tidak adil.. sungguh tak adil,,, kenapa orang lain bisa senang sedangkan aku ?oh,, tuhan.. semoga suatu saat nanti aku akan mendapat keajaiban di hadapan ku.

            18 februari 2010
kenapa ibu tega membohongiku,, jadi aku ini mameng anak tiri ibu.. aku anak ayah dari simpanannya. Lalu siapa bunda ku yang sebanarnya,,siapa? Siapa diary? Adakah yang bisa mengerti aku??

19 februari 2010
Ku coba mencari informasi siapa bundaku yang sebanarnya.. ku jelajahi seluruh kota. Dan hari ini aku tahu kalau bundaku adalah tante novi. Orang yang slama ini slalu baik dan perhatian padaku.. tetapi tante novi sudah meninggakl setahun yang lalu..
20 februari 2010
Aku di usir dari rumah hari ini oleh bunda.,, aku harus kemana ry? ? jawablah.. aku butuh kamu……………

21 februari 2010
Aku pusing sangat pusing..aku ingin menjadi ombak di pantai tapi aku tak bisa..
Aku ingin jadi langit yang slalu melindungiku,, tapi ku rasa aku tak sanggup..
Semalaman bermalam di masjid kota membuat ku keidnginan.. tuhan tolong aku,,,,

Tiba-tiba seseorang mengagetkan ku,, dia berlari ke depan kelas… ku usap air mataku.. ku sembunyikan diary kecil itu,,
“ innalilahhi ya innalillahi rojiun telah meninggal dunia teman baru kita sakura yang terkena musibah kecelakaan maut di jalan diponegoro pagi tadi.. teman-teman hari ini kita harus takziyah ke rumah sakura.. mohon batuan dana.. karena pemakamannya akan di laksanakan siang ini juga”
Apa?? Sakura?? Ah yang benar ?? ya rabbi kenapa semua ini berlangsung snagta cepat. Kenapa aku yang bodoh ini tak mampu merasa cintanya.. tak mampu menolongnya.. harusnya aku ada di sampingnya waktu itu.. maafkan aku sakura.. tapi aku akan berjanji akan slalu mengingat cintamu selamanya dan seumur hidupku…
                                                                                                tamat

Woensdag 01 Mei 2013
Posted by Unknown
Tag :

Popular Post

My Friend

Maya Umi Hajar. Aangedryf deur Blogger.

Popular Posts

Pages

- Copyright © Maya's area -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Maya umi hajar -